You might like

results

  FISIB — Tenaga Perpustakaan FISIB turut berpartisipasi dalam Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-13 yang diselenggarakan p...

Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Ke-13



 


FISIB — Tenaga Perpustakaan FISIB turut berpartisipasi dalam Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-13 yang diselenggarakan pada 9–11 Agustus 2022 di Surakarta. KPDI merupakan kegiatan nasional yang diinisiasi oleh Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan perpustakaan daerah serta perpustakaan perguruan tinggi. Kegiatan ini menjadi wadah sinergi dan berbagi pengetahuan bagi pengelola perpustakaan di seluruh Indonesia, khususnya terkait perkembangan penerapan teknologi informasi dan digital di dunia perpustakaan.

Konferensi ini bertujuan meningkatkan wawasan, kompetensi, serta kesadaran (awareness) akan pentingnya beradaptasi dengan perubahan yang muncul akibat perkembangan teknologi digital. Dengan berbagai inovasi berbasis TIK, perpustakaan diharapkan mampu tetap relevan dan berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.

Materi dan Pembahasan Utama

Beberapa topik yang disajikan:

1. Perpustakaan digital dalam percepatan transformasi pengetahuan bagi masyarakat pinggiran (marjinal).

2. Peran pustakawan inovatif dan kreatif dalam mentransformasikan pengetahuan untuk masyarakat produktif.

3. Pengembangan perpustakaan digital yang inklusif bagi pemustaka difabel.

4. Peran perpustakaan digital dalam mendukung transformasi masyarakat di wilayah pedesaan dan kawasan 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).

Di era Revolusi Industri 4.0, teknologi seperti digitalisasi, artificial intelligence, internet of things, dan big data memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan. Perpustakaan pun dituntut berevolusi dari sekadar tempat membaca menjadi ruang kolaborasi, working space, pusat inovasi, bahkan virtual office. Transformasi ini mencakup munculnya konsep seperti mobile library, library on the wall, hybrid library, hingga perpustakaan berbasis permainan (library in game).

Arah Kebijakan Pembangunan Perpustakaan

Pembangunan perpustakaan di Indonesia telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 melalui prioritas nasional Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan. Fokus program tersebut meliputi:

• Peningkatan budaya literasi.

• Penguatan institusi sosial penggerak literasi dan inovasi.

Selaras dengan RPJMN, pembangunan perpustakaan digital diarahkan melalui Rencana Strategis Pembangunan Perpustakaan Digital Nasional 2020–2024. Penekanan utamanya adalah pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kemampuan literasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.



Harapan dan Hasil yang Dituangkan

Konferensi KPDI ke-13 diharapkan menjadi sarana berbagi pengalaman, gagasan, dan rumusan strategis dalam revitalisasi perpustakaan digital guna mempercepat transformasi masyarakat informasi menuju masyarakat sejahtera. Beberapa poin penting yang menjadi turunan rumusan KPDI meliputi:

1. Perpustakaan sebagai wahana pembelajaran masyarakat untuk mendukung inovasi berbasis potensi lokal.

2. Peningkatan kreativitas komunitas melalui transformasi sumber daya pengetahuan.

3. Pemanfaatan educative games sebagai sarana akses dan layanan perpustakaan.

4. Penerapan layanan perpustakaan inklusif dengan fasilitas ramah disabilitas.

5. Penyediaan infrastruktur perpustakaan di desa dan kawasan 3T sesuai amanat UU No. 23 Tahun 2014 dan PP No. 29 Tahun 2017 tentang SDGs Desa.

6. Penguatan arah kebijakan menuju tema KPDI 14 Tahun 2023: “Menggalang Masa Depan: Preservasi Digital atas Pengetahuan Lokal Indonesia (Budaya, Pengetahuan, dan Pembelajaran)”.


0 comments: