International Conference on Library and Information Science (ICLIS): Wadah Kolaborasi Global Bidang Ilmu Informasi
Call for papers (CFP) pada dasarnya adalah undangan untuk mengirimkan tulisan ilmiah sesuai tema yang sudah ditentukan. Tulisan tersebut kemudian diseleksi, dipresentasikan, dan sering kali dipublikasikan dalam prosiding atau jurnal.
Ada beberapa alasan mengapa kegiatan ini penting:
Melalui lomba CFP, peserta dipaksa berpikir kritis, mencari referensi terpercaya, menyusun argumen, hingga mempresentasikan gagasan secara sistematis. Ini sangat berguna untuk mahasiswa yang ingin menambah portofolio akademik.
Banyak lomba CFP diadakan sebagai rangkaian dari konferensi pendidikan, perpustakaan, atau ilmu informasi. Jika tulisan diterima, peserta otomatis dapat mengikuti konferensi tersebut dan berbagi panggung dengan pemakalah lain.
Karya yang berhasil lolos sering dipublikasikan, baik dalam bentuk prosiding ISBN maupun jurnal ilmiah. Ini menjadi nilai tambah bagi mahasiswa dan profesional yang ingin memperkuat rekam jejak akademiknya.
Di bidang perpustakaan, arsip, dan ilmu informasi, ada beberapa jenis lomba tulisan dan presentasi yang biasa diumumkan setiap tahun:
Biasanya diadakan oleh:
Program studi perpustakaan dan ilmu informasi
Perpustakaan perguruan tinggi
Organisasi profesi seperti IPI
Lembaga arsip pemerintah
Topik yang diangkat beragam—mulai dari literasi digital, pengelolaan repositori, layanan informasi berbasis teknologi, sampai preservasi arsip digital.
Ini lebih ringan daripada CFP akademik. Peserta diminta menawarkan ide kreatif, seperti desain layanan referensi baru atau strategi peningkatan literasi informasi.
Beberapa konferensi menyediakan kategori khusus bagi mahasiswa atau pustakawan muda untuk mempresentasikan inovasi terbaik. Ini termasuk demonstrasi aplikasi, sistem katalog, atau model layanan baru.
Walaupun setiap tahun penyelenggaranya bisa berbeda, pola umum konferensi di bidang ini cenderung sama:
Konferensi bidang perpustakaan umumnya diadakan oleh universitas atau organisasi seperti:
Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI)
Lembaga arsip nasional atau daerah
Pusat dokumentasi dan informasi
Biasanya konferensi membuka sesi CFP beberapa bulan sebelum tanggal pelaksanaan.
Beberapa tema yang hampir selalu muncul:
Transformasi digital perpustakaan
Preservasi arsip elektronik
Sistem informasi manajemen perpustakaan
Literasi informasi untuk masyarakat
Kecerdasan buatan untuk temu balik informasi
Manajemen data dan repository
Konferensi besar biasanya memisahkan kategori mahasiswa, dosen, dan praktisi agar penilaian lebih adil.
Bagi yang ingin ikut kompetisi atau CFP, beberapa sumber informasi yang bisa diikuti antara lain:
Media sosial perpustakaan kampus
Instagram Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan
Website asosiasi profesi pustakawan
Website fakultas atau prodi terkait
Grup komunitas pustakawan dan arsiparis
Banyak penyelenggara mengumumkan CFP minimal 1–3 bulan sebelum pelaksanaan konferensi, sehingga peserta punya waktu untuk menulis dan menyiapkan naskah.
Lomba call for papers dan konferensi di bidang perpustakaan, arsip, serta ilmu informasi bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah berkembang bagi mahasiswa dan profesional. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memperluas wawasan, melatih kemampuan menulis, membangun jaringan profesional, hingga berkesempatan publikasi. Dengan semakin banyaknya kegiatan ilmiah yang terbuka setiap tahun, peluang untuk berpartisipasi pun semakin besar—tinggal memanfaatkan momen dan mulai menulis.
Komentar
Posting Komentar